Bismillahirrahmanirrahiim . . .
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kawan . . .
Sebuah dialog ringan antara coklat dan wafer, menjadi prolog manis untukmu yang termanis pada sulaman kearifan ini, kawan . . . Coklat berkata kepada Wafer : "Kita ini memang beruntung terlahir Manis, sehingga banyak orang yang suka kepada kita ."
Wafer menjawab : "Kamu sangka kita yang paling manis ? Tidak sadarkah kamu bahwa yang membaca potingan ini lebih manis dari kita ? tuhkan … dia tersenyum ... coba lihat manis sekali kan senyumannya . . .
hehee . . .
Dalam sulaman kearifan kali ini, kita akan mempelajari tentang “Dzikir Yunusiyah”.
- Apa itu Dzikir Yunusiyah ???
Dzikir Yunusiyah adalah sebuah dzikir/do'a yang dibaca oleh Nabi Yunus as saat beliau berada di dalam perut ikan. Kaum Urafa’ Ilahilah yang menamainya demikian.
Adapun bunyinya adalah sebagai berikut :
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINADZ DZHAALIMIIN – tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh aku ini termasuk orang-orang yang dzalim’(Q.S. Al-Anbiya' : 87),
- Kilas Balik Kisah
Nabi Yunus as diutus oleh Allah swt. kepada masyarakat Naynawa, yang terkenal dengan kekafirannya. Nampaknya, Nabi Yunus kurang sabar dengan perlakuan kaumnya.
Dalam keadaan kesal, ia pergi meninggalkan kaumnya menuju tepi laut. Kemudian ia menumpang kapal yang akan berlayar. Di tengah lautan, kapal diterpa badai dan angin kencang. Untuk menghindari kapal karam, muatan kapal harus dikurangi. Semua penumpang kapal sepakat untuk melakukan undian. Siapa yang namanya keluar, maka dialah yang harus dilemparkan ke lautan. Ternyata, yang keluar adalah nama Nabi Yunus. Akhirnya, Nabi Yunus menceburkan dirinya ke lautan, dan ia ditelan ikan besar. Al-Quran menyebut ikan itu dengan Hut atau Nun. Namun, Allah swt mewahyukan ikan itu untuk tidak memakan tubuh Nabi Yunus.
Ada
yang mengatakan Yunus a.s. tinggal di dalam perut ikan selama 3 hari,
7 hari, bahkan 40 hari. Selama itu ia berdoa kepada Allah swt ‘
laa ilaaha illaa anta. Subhaaanaka, inni kuntu minadz dzhalimiin
– tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh aku ini
termasuk orang-orang yang dzalim’(Q.S. Al-Anbiya' : 87)
Doa
Yunus as menembus Arsy, sampai-sampai para malaikat berkata, ‘Ya Rabb,
sepertinya ini adalah suara orang lemah yang sudah dikenali, yang
datang dari negeri yang jauh dan asing’.
Allah bertanya, ‘Tahukan
kalian, suara siapakah itu?’
Malaikat
menjawab, ‘Suara siapakah itu?’
Allah
berkata, ‘Itu adalah suara Yunus as, hamba-Ku’.
Malaikat
berkata, ‘Yunus as yang amalnya senantiasa naik ke langit dan doanya
dikabulkan?
Ya
Rabb, tidakkah Engkau menaruh belas-kasih padanya lantaran dia
senantiasa memuji-Mu di saat senang, dengan begitu Engkau selamatkan
ia di saat terjepit seperti ini?’
Allah
menjawab, ‘Ya, tentu saja’. Maka, Allah memerintahkan kepada ikan
hut untuk melemparkan Yunus as ke daerah tandus.
Yunus
as terdampar di sebuah pulau yang tandus, dalam keadaan lemah. Lalu,
Allah mengembalikan kekuatannya dengan menumbuhkan pohon labu di
dekatnya. Bukan hanya itu, Allah mengembalikan seribu umatnya dalam
keadaan beriman, dan Allah berikan kemakmuran hidup kepada mereka.
(Q.s. as-Shaffat/37: 145-148)
- Apasih Keutamaan Do'a/Dzikir ini ???
Adapun keutamaan do'a yang terjumput dari beberapa sumber, menjelaskan sebagai berikut kawan . . .
- Dari
buku “Do'a Ajaran Ilahi” disebutkan bahwa do'a ini mempunyai
fadhilah/faedah untuk melepaskan diri dari segala kesulitan atau
penderitaan yang menjeratnya. Ibnu Katsir menguraikan do'a ini
secara khusus (Ibnu Katsir III, 193-194).
Sahabat Utsman bin Affan pernah mengatakan, bahwa dirinya sedang ingat perkataan Nabi tentang ayat ini, hingga ia tidak sempat menjawab salam ketika Sa'ad memberi salam kepada dirinya. Sa'ad yang mengadu kepada Umar, kemudian disuruhnya untuk menemuinya kembali dan menanyakan kenapa ia tidak menjawab salamnya.
Utsman lalu menerangkan, “Aku sedang teringat do'a Nabi Yunus ketika di dalam perut ikan. Maka sungguh tidaklah seorang muslim yang membaca doa'a ini akan dikabulkan do'anya. “ (HR. Titmidzi dan Al Nasa'i).
Ustman berkata demikian karena pernah Rosulullah bersabda, “barang siapa yang berdo'a dengan do'a Yunus, maka (do'anya) pasti akan dikabulkan.
Sa'ad ibn Abi Waqash juga pernah mendengar Nabi bersabda, “Nama Allah yang Agung “ (ism a’dham Ilahi), yang jika ia berdo'a dengan (membaca)-nya akan dikabulkanNya, jika meminta akan diberi, yakni do'anya Nabi Yunus as.”
Sa'ad bertanya, “Ya Rasulullah, apakah do'a ini khusus untuk Yunus saja ataukah untuk kaum muslimin pada umumnya ?Nabi menjawab : “Do'a ini khusus untuk Yunus dan juga untuk seluruh kaum muslimin pada umumnya jika ingin berdo'a dengan (menggunakan)-nya. Apakah kamu tidak memperhatikan ayat, Begitulah kami selamatkan orang-orang yang beriman (QS.Al-Anbiya’ [21]: 88). Maka itu adalah ketentuan dari Allah bagi orang yang ingin berdo'a dengan (menggunakan)-nya.” (HR. Ibnu Jarir)
- Nabi Muhammad saw
bersabda : “Setiap orang Muslim sakit yang membaca doa ini, bila
dalam sakitnya (tidak memperoleh kesembuhan dan) meninggal dunia maka
akan diberikan pahala orang yang syahid, dan bila mendapatkan
kesembuhan dan membaik maka seluruh dosanya diampuni.” (Qawari’ul
Qur’an, hal. 67)
- Imam Shadiq as
berkata : “Aku heran terhadap orang yang tertimpa kesedihan,
bagaimana tidak membaca doa ini
“لَا اِلهَ اِلَّا اَنْتَ سُبْحَانَکَ اِنِّی کنْت مِنَ الظّالِمِیْنَ”,
karena Allah swt selanjutnya berfirman:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَ نجََّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَ كَذَالِكَ نُنجِى الْمُؤْمِنِين”. (Al-Khishal, hal.218)
- Almarhum
Kulaini menukil: Seseorang berasal dari Khurasan bertemu dengan Imam Shadiq as
antara Mekah dan Madinah di Rabadhah dan menyatakan : Semoga aku menjadi taruhan
Anda! Hingga kini aku masih belum dikaruniai anak, apa yang harus aku lakukan?
Imam Shadiq as menjawab : “Ketika engkau kembali ke negerimu dan ingin mendatangi isterimu maka bila engkau menginginkan,
demikian bacalah ayat :
“وَ ذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فىِ الظُّلُماَتِ أَن لَّا إِلَاهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنىِّ كُنتُ مِنَ الظَّلِمِين”,
Insya Allah engkau akan dikarunia anak.” (Al-Kafi, jilid 6, hal. 10)
Wallahu a'lam bishowab . . .
Cukup sekian kawan, sulaman kearifan kali ini, semoga saja memberi manfa'at bagi kita semua . . . aamiin . . .
Salam
santun semuanya . . .
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh . . .
@_@
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh . . .
@_@
Sumber
:
http://quran.al-shia.org/id/dua-quran/15.htm
Buku “Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah”, Oleh H. Supriyanto. LC., M.S.I
http://quran.al-shia.org/id/dua-quran/15.htm
Buku “Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah”, Oleh H. Supriyanto. LC., M.S.I
Buku “Doa Ajaran Ilahi”, Anis
Masykur dan Jejen Musfah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar