Bismillahirrahmanirrahiim . . .
Apa kabar kawan ? Tidakkah Allah masih menumbuhkan kuku-kuku jarimu hingga tanganmu perkasa melakukan banyak hal ? Pada jenak ini, indera pandanganmu masihkah mampu membaca tulisan ini dengan baik ? Udara masih terjaga bukan untuk mengisi penuh paru-parumu hingga kau bernafas dengan leluasa? Dan jantungmu masihkah pula berdetak untuk mereguk sisa porsi waktu ? Jika demikian, saya pasti mendapat jawaban “Alhamdulillah luar biasa” untuk pertanyaan di atas.
Kawan, pinjam waktumu sebentar. Bersiaplah untuk sejenak mengalun bersama kisah seorang Khabbab bin Arats. Insya Allah sebuah kisah pengabdian dan pengorbanan , yang mudah-mudahan pesonanya membuat kita juga menjadi sepertinya. Menjadi seorang pengabdi dan pengorban sejati.
Apa kabar kawan ? Tidakkah Allah masih menumbuhkan kuku-kuku jarimu hingga tanganmu perkasa melakukan banyak hal ? Pada jenak ini, indera pandanganmu masihkah mampu membaca tulisan ini dengan baik ? Udara masih terjaga bukan untuk mengisi penuh paru-parumu hingga kau bernafas dengan leluasa? Dan jantungmu masihkah pula berdetak untuk mereguk sisa porsi waktu ? Jika demikian, saya pasti mendapat jawaban “Alhamdulillah luar biasa” untuk pertanyaan di atas.
Kawan, pinjam waktumu sebentar. Bersiaplah untuk sejenak mengalun bersama kisah seorang Khabbab bin Arats. Insya Allah sebuah kisah pengabdian dan pengorbanan , yang mudah-mudahan pesonanya membuat kita juga menjadi sepertinya. Menjadi seorang pengabdi dan pengorban sejati.