Selasa, 27 September 2011

Dibalik Penciptaan Jari-jemari Manusia


Sudah merupakan rahasia umum, kalau fungsi jari-jemari tangan manusia itu adalah untuk menggenggam, mencengkeram sesuatu agar mempermudah aktivitas kita. Namun jika kita membaca atas petunjuk Alquran, maka bisa kita simpulkan bahwa rahasia dibalik tinggi jari yang berbeda-beda itu adalah merupakan TANDA perjalanan kehidupan manusia itu sendiri.

Beginilah penjelasan secara lengkapnyanya kawan . . .

Rabu, 21 September 2011

Salman Al-Farisi


Suatu kisah pengembaraan yang mengagumkan demi mencari sebuah kebenaran. Itulah sahabat Nabi s.a.w, Salman Al-Farisi. Suatu kisah yang seharusnya kita semua mengetahui dan menjiwai betapa hebatnya perjalanan hidup Salman Al-Farisi.

Marilah kita menghayati, Salman Al-Farisi menceritakan pengalamannya selama mengembara mencari agama yang hak. Dengan ingatannya yang kuat, ceritanya lebih lengkap, terperinci dan lebih terpercaya.

Senin, 19 September 2011

"Wanita Barakah . . . Murah Maharnya"


Melanjutkan artikel kemarin kawan, mengenai langkah-langkah yang perlu dicermati dalam mewujudkan keluarga sakinah penuh berkah. Tahapan selanjutnya untuk menuju keberkahan, terletak pada “Wanita Barakah” itu sendiri.

Sebagaimana kita ketahui, menikah hampir menyamai kemuliaan agama. Perjanjian nikah disebut mitsaqan-ghalizhan. Istilah ini tidak pernah dipakai dalam Al Qur’an, kecuali hanya untuk tiga peristiwa. Satu untuk perjanjian akad nikah, dan dua kali untuk perjanjian tauhid.

Selasa, 13 September 2011

"Ketika Derita Mengabadikan Cinta"




Kini tibalah saatnya kita semua mendengar nasihat pernikahan untuk kedua mempelai yang akan disampaikan oleh yang terhormat prof.Dr.Mamduh Hassan Al Gonzouri. Beliau adalah ketua Ikatan Doktor Cairo dan direktor Rumah Sakit Qashrul Aini, seorang pakar saraf terkemuka di Timur Tengah, yang tidak lain adalah juga pensyarah bagi kedua mempelai. Kepada Professor Mamduh dipersilakan”.

Sabtu, 10 September 2011

"Meminang Dengan Bismillah"


Dalam sebuah ebook “Kado Pernikahan” , di sana disebutkan bahwa ada beberapa langkah-langkah yang perlu dicermati sebagai aspek penunjang dalam mewujudkan keluarga sakinah penuh berkah. Untuk langkah awal yang paling mendasar dalam hal ini adalah tentang “Meminang Dengan Bismillah”.

Dalam konteks ini, yang dimaksud meminang dengan bismillah adalah mendahul
ukan “bismillah” (dengan menyebut asma Allah) dalam melakukan proses peminangan tersebut (memantapkan niat dalam hati). Dan tak lupa menyertakan pula "hamdalah" dan "shalawat".

Caranya dengan mengucapkan, “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Allahumma shalli ‘aala Muhammad wa ‘alaa ali Muhammad,” atau dengan shalawat lainnya yang dibenarkan As-sunah.

Kemudian ucapkan :
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi- Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Aku datang pada kalian untuk mengungkapkan keinginan kami melamar putri kalian --Fulanah binti Fulan -- atau janda kalian --Fulanah binti Fulan." Atau kalimat lain yang semakna.

Jumat, 09 September 2011

Di bawah Lindungan Ka'bah (Kisah Nyata)


"Abang! Ini adalah takdir Allah s.w.t. Kita terima bang dengan penuh ridho." Ujur si istri kepada suami sambil menggendong anak cacat yang baru dilahirkan itu.

"Ahhh!! Begitu mudah engkau berkata kalau ini takdir. Ini adalah akibat dirimu yang sial, maka lahirlah anak yang cacat ini...!" jawab suami menafikan kata-kata isterinya.

Si suami terus marah-marah menyalahkan isterinya. Kelahiran anak cacat yang tidak diingini itu kononnya bersumber dari si isteri, istri yang membawa sial. Istri membawa malu kepada suami dan seluruh keluarganya.